Aku ingin membagi pengalamanku
di kereta yang aku beri nama "Tragedi Enting-enting Kacang".
Bagaimana
ceritanya..ini dia..
Sore itu aku naik kereta Prameks (Prambanan Express) dari stasiun Tugu Jogja.
Seperti biasa, kereta penuh, jadi aku tidak mendapatkan tempat duduk.
Aku berdiri dan menaruh tas ransel di bawahku.
Sambil menunggu kereta sampai ke tujuanku, aku lihat-lihat pemandangan di luar jendela.
View-nya biasa aja sih..cuma daripada lihat-lihat di dalam kereta, sumpek..
Di sampingku ada mas-mas yang sedang tiduran, sambil mangap..heee
Di seberangku ada dua sejoli yang lagi pacaran (halah..sempet-sempetnya yaa..)
Dan tiba-tiba di bawahku ada sesuatu yang menggelinding menuju tas ranselku yang aku taruh di dekat kaki.
Hmm..apa ini..
Ternyata itu adalah bungkus Enting-enting Kacang!
Lho? Darimana asalnya ya..gak mungkin jatuh dari langit kan.
Dan ternyata itu berasal dari ibu-ibu di seberangku.
Ibu2 gendhut ber-make up tebal sambil komat-kamit makan enting-enting kacang.
Aku
spontan ngambil tuh bungkus enting-enting, bukannya kenapa-kenapa...aku cuman
risih aja kok ada sampah di bawahku, jadi ya aku pungut saja, lalu aku
masukkan ke tas untuk dibuang nanti di tempat sampah.
Dan ternyata....ibu-ibu tadi melihat pas aku mungut tuh sampahnya.
Dan
ibu itu dengan judesnya bilang "Lha kok nggaya temen...wong engko wae
yo ono sing njupuk'i sampahe kok..kurang gawean mbak-mbak.."
Yang artinya :
"Kok
gaya banget sih luw mbak..orang ntar juga ada yang mungutin sampahnya
kok...kurang kerjaan deh..."
:D
Jleb! Aku kaget banget ibunya bisa bilang gitu.
Gak heran kalau Indonesia sampah numpuk di mana-mana, ya gara-gara orang kayak ibunya ini ni..
Dan itu belum apa-apa...ternyata si Ibu masih kurang puas membuatku shock!
Dengan seenaknya saja si Ibu tadi membuka bungkusan enting-enting kacang...lagi!!
Dan melemparnya kembali ke bawah kakiku!
Damn!!
Apa-apaan ni si Ibu yaa..
Aku
mencoba untuk tetap tenang, walau sebenarnya aku udah gatel banget pengen
nglempar balik tuh bungkus ke mukanya si Ibu tadi.
Tapi aku tahan....
(heeee...masih bisa sabar juga ternyata aku yaa).
Padahal nyata-nyata
si Ibu itu sedang duduk menghadap papan peringatan yang ditempel di
dinding kereta bertuliskan "Jagalah Kebersihan".
Hiiiiih...gemes banget deh sama ibu yang satu ini!!! Arrrghh!!!
Tapi untungnya aku bisa nahan emosi.
Aku cuman menanggapi dengan senyum-senyum sendiri sambil geleng-geleng.
Macam orang stres -_____-"
Dan akhirnya keretaku berhenti di stasiun tujuanku.
Saat aku mau turun, aku sempet ngelirik ke muka Ibunya tadi.
Ternyata si Ibu sedang ketiduran sambil mangap, kayaknya gara-gara kekenyangan makan enting-enting kacang.
Pengen bgt rasanya aku lempar bungkus tadi ke mulutnya yang sedang menganga lebar
Tagi gak jadi.
:)
Fiuuh...perjalanan yang melelahkan hati.
Semoga kelak Indonesia bisa menjadi negara yang sadar akan lingkungannya.
Selasa, 17 Juli 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar